Dari luar, banyak orang tampak bahagia dan percaya diri. Tetapi di dalamnya, mereka merasa hampa. Sesungguhnya, bukan tak mungkin mereka merasa kesepian di tengah keramaian.
Banyak orang tidak memahami arti atau tujuan hidup ini. Dalam usahanya mengatasi kehampaan, sebagian orang menyibukkan diri, sebagian lari ke obat-obatan atau minuman keras, sebagian lagi bekerja keras mencari lebih banyak uang, kekuasaan, atau cinta. Meskipun mereka mungkin merasa senang, kesenangan itu biasanya hanya sebentar.
Ada satu alasan mengapa hidup terasa hampa: Tuhan sudah menciptakan manusia dengan suatu hasrat/ kerinduan yang hanya bisa dipuaskan oleh Dia saja. Manusia tak akan dapat terpuaskan sampai mereka mengalami transformasi dan kasih Tuhan yang tak bersyarat. Tuhan ingin kita merasa sempurna, yang hanya bisa terjadi melalui relasi dengan-Nya.
Rasa hampa yang ada dalam diri kita mungkin akibat ketidaktaatan akan Tuhan. Sedikit menyimpang dari jalan Tuhan bisa merampas kepenuhan hidup manusia. Atau mungkin juga karena hidup menurut perintah-Nya tanpa menyerahkan segenap hasrat diri kepada-Nya. Banyak orang masih berusaha mengisi kekosongan dengan prestasi, kekayaan atau relasi. Aspirasi-aspirasi seperti ini jika lebih diprioritaskan daripada Tuhan, akan menjadi semacam penyembahan berhala.
Kita hanya dapat mengalami kepenuhan hidup ketika kita mencari Tuhan di atas segala yang lain. Berdoalah mohon pimpinan-Nya sementara Anda memeriksa hati. Akui segala dosa atau penyembahan berhala, dan mintalah Tuhan memenuhi hidup Anda, karena hanya Dia yang mampu melakukannya.
2 comments
Post a Comment